Aku menyuruhnya untuk mengemut dan sedot keluar-masuk penisku, “…. Bokep Family Pada akhirnya kami berdua orgasme bersamaan, kali ini aku tidak mengeluarkan penisku. Aku menambah kecepatan gerakku, terdengar suara cairan dan daging yang terkoyak seperti diaduk-aduk. “Hahahaha….,” balasku dengan candaan, “err, tapi… apa gunanya bilang ke aku?” Senyuman Rini terhenti sejenak. Tak lama kemudian spermaku keluar, aku jinjit dan mengarahkan kepala Rini ke atas, kupijit-pijit dagu dan lehernya agar semua spermaku ditelannya.Rini terbatuk-batuk dan tubuhnya lemas, aku berusaha menciumnnya namun kedua tangannya menghalngiku. Rini berteriak namun tidak jelas terdengar apa bunyinya, aku memainkan pahanya. Rini bengong, aku berkata panjang lebar agar dia tidak punya kesempatan untuk membantah. Aku menyuruhnya untuk mengemut dan sedot keluar-masuk penisku, “…. Diskusi berlangsung agak lama, saat penutup Rini berkata… “kalau ada pertanyaan, langsung cari saya saja yah”. “Ke salon yuk, rambutmu kebanyakan kena matahari tuh, make-upmu rusak tuh,” jawabku mengalihkan pembicaraan.




















