Tak disangka, ketika Mak pergi menengok Abah di kamar, Pak Kusrin mengatakan hal yang tidak pernah terlintas di pikiranku.“Kamu sadar, kan … Wati, Utang abah kamu besar sekali. Pak Kusrin menjambak rambutku dan memaksa aku untuk mengocok kontolnya dengan mulutku. Film Porno Memek aku berdenyut-denyut.“AAAAAAAAAAH ……. Setelah menghidangkan secangkir teh, aku menemani Pak Kusrin berbicang-bincang sebentar.“Wati, kita ngewek di taman belakang sana yuk …” kata Pak Kusrin. Perlahan-lahan Pak Kusrin mulai menggenjot kontolnya keluar masuk memekku.“Ahhhhh ….. Sementara itu tangan Pak Kusrin terus bergerilya di setiap bagian tubuhku. Dengan begitu, memekku menjadi menyembul ke atas dan lebih keras menjepit kotol Pak Kusrin. “Tenang saja … Ayo cepat buka,” katanya sambil mengocok-ngocok kontolnya dengan tangannya sendiri.




















