Saat akan berdiri, kutahan tangannya, sambil tersenyum aku berkata, “jangan ributlah, toh punya kita sama.” Suaraku menenangkannya. Film Porno Tapi sekarang pokoknya sepi. “Haah!! Kuraih sisir sikat Ratih yang dari karet lunak, kududuk lagi di dipan.Kuraih remote dvd, dan kupilih scene yang paling tengah. “Mungkin jarimu kau masukan?”
“Tadi memang pingin memegangnya, terasa enak terus keterusan memegangnya,” jelasnya. ya berarti masih lugu dan poloslah dia. Branya telah terbuka menggantung di tangan kirinya. “hihihi..” tak tahan ku tertawa geli dengan komentarnya. Ratih dengan cepat mengganti dvd dengan film yang kumaksud. “Coba kau ganti dan putar film dvdku.”
“Yang India ya?”Aku beranjak dari tempat tidur ke meja rias Ratih. Sambil mengeluarkan macam-macam kripik dari dalam kardus-kardus besar yang baru datang.“Kubantuin makan, maksudku,” sambung Ratih cekikikan.




















