Terus ke bawah juga..” Ke bawah mana, tanyaku:
“ke..ini Kakek, aduh, lingsem aku. Meskipun ilmunya, dibandingkan dgn ilmu Kakekmu ini, masih cetek banget.” Katanya dgn meyakinkan dan mata melotot.Aku menggaruk kepalaku. Bokep SMA elus rambutku yg gondorong.Mulutnya mendesis-desis dan menceracau pelan:
“Kakek..aduuh Kakek.. Dia mengangguk, tidak membuka matanya: “inggih Kakek” desisnya lirih.Kini aku memegang batang kemaluanku, dgn sangat hati-hati menusukkannya ke kemaluan si Juminten yg masih basah kuyup bekas hisapanku tadi. Branya putih, berkembang-kembang. “Tenang Cah Sara..tenang.. Nafasnya terdengar semakin memburu. Dan sejak itulah pasien datang membanjir padaku.Ada yg minta disembuhkan sakitnya (kebanyakan aku suruh mereka ke dokter dulu, kalau tidak sembuh baru kembali. Apa benar? Ku lihat matanya terbeliak heran, namun segera meredup dan dia menghela nafas:
“inggih Kakek, sakkerso (terserah) kulo nderek kemawon (saya ikut saja)”. Di sana aku melihat seorang wanita dgn memakai T shirt putih dan rok warna coklat duduk di bangku.










