Dua anakku yang lain sedang bekerja dan kuliah. Kami ternyata sama-sama membutuhkan dan kami aman. Bokep China Dodi menekan kuat penisnya ke dalam lubangku sembari memelukku kuat sekali. Nafas kami sudah normal. Salahkah aku? Remasan pada buah dadaku dan jilatan-jilatannya membuatku selalu saja merasa nikmat. Setelah membersihkan diri, kami duduk di taman kecil itu. Saat itu aku sangat terkejut, Dodi mencium bibirku dengan lembut.“Mama cantik sekali,” katanya lembut di telingaku. Dodi tidur di sisiku malam itu, Kami berpelukan dan saling membelai. Aku memaksakan senyumku dalam nafasku yang sangat terburu-buru. Aku melepaskan kenikmatanku. “Oke, Ma. Jujur saja, lama kelamaan aku menikmatinya juga. Setelah semuanya berada dalam vaginaku, Dodi terus menjilati leherku, telingaku dan meremas-remas tetekku. Mama segalanya bagiku,” katanya pula.“Jangan, Dodi… nanti ketahuan.” kataku.“Kita harus pandai merahasiakannya, Ma.” jawab Dodi, sembari terus menggenjotku dari atas.“Tapi…”“Ya, kita harus pandai menjaga rahasia ini, Ma,” jawabnya.




















