Entah kenapa aku malah menawarkan diri untuk mengantarkan si nenek. Aku memang tidak mengharapkanbalasan dari bibirnya yang sedari tadi hanya terkunci rapat. Bokep Crot Sesekali kupandangi wajah mbah Suliyem sambil perlahan kutempelkan ujung kontolku ke mulut memeknya.“ssssh…” mbah Suliyem hanya berdesis sambil raut mukanya seperti menahan rasa perih. Hingga kadang dalam satu minggu aku harus beberapa kali ke pasar induk untuk mengantar pesanan kacang hijau atau kedelai ke beberapa penjual hingga ahkirnya kisah yang akan aku bagi ini pun terjadi.Sore itu aku menyempatkan diri mampir di warung angkringan tak jauh dari pasar setelah selesai mengantar kedelai, suasana begitu lengang meski biasanya di siang hari tempat ini sangat ramai dengan angkutan pedesaan yang ‘nge-tem’ menunggu penumpang dan disinilah awal mula kisah …“Mas, sudah tidak ada angkutan ya?” Seorang nenek datang mendekat dan bertanya kepada kami, karena disitu ada aku dan bapak penjual angkringan …“Sudah gak ada mbah…” si bapak




















