Seketika mataku berkunang kunang, pedih terasa di pelipis dan tulang igaku terasa sakit sekali. Sebelum kain itu dilepas, wok sempat mengancam dengan pisaunya supaya istriku tetap diam dan tidak bergerak. Bokep Mama Tiba tiba “Pettt…”,lampu tengah mati dengan sendirinya, begitu juga lampu kamar,ruang makan, dapur dan ternyata semua lampu di rumahku mati. Kelihatan keras sekali karena usapan dari bulu itu tidak membuat putting itu bergerak sama sekali, pertanda bahwa putting itu sangat kaku.Wok tampak puas melihat hasil kerjanya, setelah meletakkan pena bulu itu di samping tubuh istriku, tubuhnya kembali mendekap Merry, tangan kanannya bergerak meraup payudara kiri Merry dan meremas remasnya dengan kuat.“Tetek kok montok banget gini sih…heheh”, kelakar Wok yang semakin membuat aku panas melihatnya. Akupun memeluk dan mencium kening perempuan yang sangat kucintai ini. Nafasku semakin memburu melihat gelagat itu.Wok nampak dengan gembira memungut pena itu, hanya saja bukan ujungnya yang akan dia gunakan melainkan bulu




















