Hingga Pak Rio setengah telanjang. Bokep jepang Kontolku yang sudah menegang, mengacung dengan bebasnya. Jari-jarinya dimasukkan, mencucuk-cucuk memek Bu Siska. Biasa-biasa saja. tahan.., Don, aku.. Pantatnya diangkat-angkat.Aku sangat terangsang melihat pemandangan itu. Aku membungkukkan badan dan bersembunyi dibalik meja, mengintip mereka dari jarak yang sangat dekat.Mereka menyudahi bercumbu, kemudian Pak Rio duduk dipinggir meja, kakinya menjuntai kelantai. Untuk mencapai tempat parkir, aku harus melewati ruangan guru.Ketika melewati ruangan guru-guru, aku mendengan suara mendesah-desah disertai rintihan-rintihan kecil. “Baru kali ini memekku dimasuki kontol yang sangat besar” katanya. teruss.., isepp” aku mengerang merasakan nikmat. Aku mendekati pintu ruangan, suara-suara itu semakin keras. Tapi di tengah perjalanan aku baru ingat, pulpenku (pulpen istimewa) tertinggal di dalam kelas.
