Endar semakin terengah-engah menerima perlakuanku. Bokep Thailand Kudiamkan untuk sesaat di dalam, kurasakan denyutan-denyutan yang sangat nikmat yang membuat seluruh tubuhku mengejang. Akhirnya kubuka juga kekakuan ini.“Enggak apa-apa En, biasa… kegiatan rutin.”“Apaan sih..?”“Endar sudah berusia 17 tahun belum..?”“Emangnya kenapa jika udah..?” kata Endar masih berdiri dengan canggung sambil terus menatapku dengan serius.“Gini En, saya khan lagi nyukur ini nih, saya minta tolong kamu bantuin aku. Lalu dengan hati-hati ia sigkapkan kedua bijiku ke atas. Tak lupa pula kunyalakan lampu duduk di antara selangkanganku. Kemudian kami pun berpisah dan saya harus kuliah di luar kota sedangkan Endar juga berkuliah di kota lain. saya hanya merasakan kendarkmatan yang luar biasa. Ujung kemaluanku seakan menyentuh dinding yang membuatku merasa geli bukan main.
