Perawat Jepang Seksi Ngentot Dan Ngeblow Dengan Nikmat Di Rumah Sakit

Ni kepalaku udah pusing banget.” ujarku dengan muka bete.“Iya-iya yok ke kantin yok, aku juga laper, tadi pagi gak sempet sarapan.” ujarnya sambil memamerkan barisan giginya yang putih. Setelah memarkirkan mobil, aku memasuki rumah dengan langkah gontai.“Assalamualaikum…” aku memberi salam sambil menutup kembali pintu.“Waalaikum salam…” Bunda menjawab salamku.Aku menghampiri Bunda dan menyalim tangannya.“Kok anak Bunda wajahnya lesu banget sih?” tanya Bunda padaku.“Capek, Bun, jalanannya macet banget.” jawabku.“Sudah makan, sayang?” tanya Bunda lagi.“Sudah.. Bokep Thailand Mau si Mbok panggilin?”“Gak usah Mbok, makasih.”“Itu ibu, Mbak.”“Eh cantik…” ucap Bunda Bram.“Assalamualikum, Bunda.” ujarku memberi salam sambil menyalim tangan Bunda Bram.“Waalaikumsalam sayang, muuuaacchh….” Bunda mencium keningku dan memelukku.“Anak Bunda sudah makan belum? Tunggu…!!” teriak seseorang sambil setengah berlari ke arahku.“Oeee…” jawabku seadanya.“Kamu mau kemana?” tanyanya.“Ke kantin, mau ngopi.” jawabku santai.“Dodol anak ini, kan hari ini kita ada kelas Pengantar Akuntansi 2.” ujarnya mengingatkan.“Kepalaku pusing, Nit, tadi di rumah aku belum sempet ngopi.”“Gak bisa!