“Sekarang ya Ermita?”“Hmmh”, dia tersengal.“Om dobrak ya?”“Hmmh”, dia tersengal lagi mengusapkan jepitan pahanya ke panggulku.“Om pecahkan selaput daramu ya sayang? Bokep Asia Walau ada kesan perkampungan kumuh, harus kuakui dia lumayan cantik.Aku menunggu di pintu kamar sewaktu dia keluar kamar mandi tak s***** lama. Dari garasi kami ke dapur. “Tidak, makan saja, Om masih kenyang. Tapi rasanya Mita betul-betul kesel banget waktu itu. Padahal aku sama sekali tidak pernah bermaksud membuat dia mabuk. Itupun pelacur jalanan yang mangkal di traffic light dengan risiko ditangkap polisi dan terjangkit penyakit kotor kalau bukan AIDS. “Enak Om, biasanya cuman ngeliat di iklan televisi”, dan dia menghadapkan piring ke depanku supaya aku mengambil potongan yang satu lagi.
