Saya melihat arloji di tangan saya. Tanpa mau membuang waktu, saya langsung menerima pemberiannya. Film Porno Kok jadi begini?! Kamu pernah bermain?” Saya menggeleng. Saya menarik tangan Dokter S agar ikut naik ke atas tempat tidur. Terangsang saya ya?” Mati deh! Dengan malas- malasan saya bangkit dari bangku dan berjalan masuk ke ruang periksa dokter.“Selamat malam”, suara lembut menyapa saat saya membuka pintu ruang periksa dan masuk ke dalam.Saya menoleh ke arah suara yang amat menyejukkan hati itu. Mana cantik dan molek lagi!“Aahh..” Saya mendesah ketika mulut Dokter S mulai mengulum batang kemaluan saya.Lalu dengan lidahnya yang kelihatannya sudah mahir digelitiknya ujung kemaluan saya itu, membuat saya menggerinjal-gerinjal. Jangankan pernah bermain.Baru kali ini saya telanjang di depan seorang wanita!




















