Sampai di kamar, aku menghubungi nomor tersebut. Bokep Rusia rasanya vaginaku ingin meleleh dibuatnya. Bukan Tasha namaku kalau tidak mengenali penis si macho, Frans. Ahh.. Sang pria sama sekali tak bersuara. Kami pun tertidur pulas sekali. Si pemilik penis mengerang menahan nikmat. Kayaknya tadi waktu party bareng tante-tantenya nggak segede ini. Aku mengangguk manja. Namun tak ada yang berani memulai, sampai Chris yang duduk di dekat kakiku memberanikan diri menyentuhku. Daniel yang masih stay cool duduk di atas toilet, sementara aku duduk di pangkuannya sambil merebahkan tubuhku di dadanya yang bidang. Berkali-kali aku gagal. I like this.. Selesai makan, atas ide Frans aku diminta berbaring di atas meja, kemudian tubuhku dibaluri sisa krim dari kue dan sedikit disirami anggur. Aku pun kembali menjelaskan rencanaku kepadanya.
