“Uuhh.” lenguhanku tertahan. Bokep Ojol Terlepaslah CDku dan disibakkannya bajuku. Semakin kuat kurasakan lidahnya menari dan menjelajahi seluruh lekuk memekku.Aku merasakan cairan epirtelku semakin deras seiring dengan rangsangan yang semakin kuat, semakin nikmat lidah yang sesekali menyelinap ke dalam. “23 senti” jawabku malu, aku benar benar malu.Sambil meletakkan penggaris, tangan kananku tanpa sadar terus mengocok pelan- pelan, dan diremasnya lenganku sambil berdesis-desis menikmatinya. Saat aku perhatikan wajah Jack, dia tenang saja, tapi matanya terpejam seperti menikmati saat penisnya aku bersihkan.“Thank’s a lot Rin” katanya berterima kasih setelah selesai. Apalagi ukurannya, saat tidak ereksi saja besarnya sudah melebihi punya Satya, malah sedikit lebih panjang. Terlepaslah CDku dan disibakkannya bajuku. Tentu saja itu adalah tugasku sebagai perawat, karena dengan merawatnya sebaik mungkin, pasien akan lebih tenang dan diharapkan akan cepat pulih.“Terima kasih, kamu telah membuat aku cepat sembuh” katanya tanpa ekspresi.“Bukan aku, tapi obat dan semangatmu yang membuat kamu cepat
