Aku cepat-cepat menahan tubuh itu, mencengkram bahunya dengan kuat. Bokep Mama Beruntung sekali ia mendapatkan pasangan bercinta sepertiku.Sambil mulai menggerak-gerakan pinggulku, menghujam-hujamkan kejantananku, aku pun menunduk mulai memakani sayur-sayuran. Tetapi dengan takjub ia kemudian sadar bahwa “jari” itu perlahan-lahan aku makan, aku tarik keluar sedikit-demi-sedikit. Lalu aku mendengar Santi berkata, “Kita main-main dulu yaa.., Mas?”Belum lagi aku menjawab dan mengerti apa maksud ucapannya, Santi telah menuangkan saos tomat ke kewanitaannya. Sedikit saja aku memaju-mundurkan kelaki-lakianku, Santi sudah menjerit-jerit kecil merasakan kenikmatan yang berlipat ganda. Ia tidak tahu bagaimana mengungkapkan kenikmatan yang sedang dirasakannya.Santi tak kuasa menahan tubuhnya rebah di meja pantry. Aku terus menciumi tengkuk yang dipenuhi rambut-rambut hitam halus itu.
