Dengan perlahan aku mengikuti di belakangnya. Aku sudah merasa di atas angin. Link Bokep Kakak iparku hanya melejat-lejat menikmati orgasmenya juga. Aku sudah merasa di atas angin. “Eh, ada Farhan, udah lama?”, sapanya dengan suara serak yang terdengar seksi, seseksi tubuhnya. Dia pun tertawa lepas. Tanpa pikir panjang aku langsung melajukan mobilku ke rumah Mbak Ery, kali ini sendirian saja. “Gila… kamu gila…” jeritnya sambil berjalan ke kamar mandi.Aku memandang tubuh montok kakak iparku dengan senyum puas. Berbeda dengan istriku yang cenderung kurus, Mbak Ery berbody montok dengan dada dan pantat yang lebih besar dibanding istriku.Rumah Mbak Ery tidak terlalu jauh dengan rumahku sehingga aku dan istriku sering berkunjung dan juga sebaliknya. Aku seperti diberi berkah pagi itu, Mbak Ery benar2x seperti terangsang hebat.
