“Hmmmm, kurasa bukan langkah yang tepat, kalau nggak salah Pak Dion itu banyak koneksinya…loh” Reina mengerlingkan matanya padaku. Dua batang kemaluan milik Pak Dion dan Pak Djono berlomba-lomba menusuk, menyodok dan menghajar lubang anus dan vagina gadis itu tanpa mempedulikan Anita yang mengerang-ngerang kesakitan, kedua lubangnya terasa panas akibat dikocok-kocok dengan kasar. Bokeb Blukkkkkk…..” tubuh Veily tiba-tiba roboh sambil menggeliat-geliat “Crrrr Crrr….” Veily tersenyum puas, kedua matanya terpejam-pejam, vaginanya terasa berkedut-kedut memuntahkan cairan klimaksnya. Setelah membantu menopang tungkai lutut kanan Anita, pak Dede dan Pak Ahmad berlomba marathon merojok-rojokkan batang kemaluan mereka dengan kasar. AHHHHHHHHHH……! Macetttt…..!!! itunya….” Vivi menggerakkan ujung gantar untuk menjatuhkan handycam mungil merek Jvc. ” Reina menegurku. Anita dipaksa menungging di atas lantai,
“Emmmmm, Hemmmmhhh….” mulut Anita terisi penuh oleh batang kemaluan Pak Ahmad sementara Pak Dede tersenyum sambil menimbang-nimbang, lubang manakah yang sebaiknya disodok, anus atau vagina.
>