Aku berpikir bahwa apa yang kulakukan dengan Indri tadi pagi dapat melupakan semuanya. “Den ditunggu non Felly, katanya aden disuruh masuk.”
“Iya Bik.”Aku merapihkan pakaianku, berjalan mengikuti bibik tua itu ke dalam. Video bokep jepang Lalu aku mulai pelan-pelan memasukkan penisku ke liang surganya yang mulai basah. Mobil itu penuh dengan manusia. Bisa berkepanjangan kalau aku bicara dengannya. Entah aku yang terlalu cerdik atau dia yang terlalu tolol. Benar-benar butuh refresment hari itu. Felly menampakkan wajahnya di jendela belakang. Segar. Entah mengapa aku tidak dapat lepas darinya.Kalau aku tidak bertemu dengannya, tidak ada sama sekali rasa kehilangan atau kangen atau apalah namanya. Kami mengobrol panjang lebar hingga tengah malam. “Lo bawa mobil?” Ia menatapku cemas. Aku sudah beres-beres ketika interkom itu berbunyi lagi. Ternyata..?Tidak ada yang jelek dari Felly. Ketiga temanku berhasil mendapatkan DFA di sana. “Lo bawa mobil?” Ia menatapku cemas. Tapi entah mengapa aku tidak tertarik padanya.
