“Ya ampun Sin, yang kita lakuin kemarin lusa tu udah salah. Bokep Arab “Yakin!” sahutku mantap. “Never mind, don’t think about that” Yasmin tertawa geli melihat mukaku yang makin gugup. Setelah dirasanya aman, aku melihat Bulik Tin dengan ragu-ragu memandangi seluruh bentuk dari manukku. Aku menebak-nebak, mungkin dia kembali mengikuti sinetron yang ada di TV.Hampir saja aku meloncat kaget (untung saja aku menyadari kalau aku sedang berpura-pura tertidur). Nanti kalo mereka mendengar dan menangkap basah kita. “Yas…” suaraku tercekat. Sedetik kemudian aku merasakan tubuhku melayang, terkena bantingan harai-goshi nya (sapuan pinggang). Karena biasanya yang berisik itu bulik Tin. Hah? Jigoro?” tanyaku
“Yup. Ujung mataku melirik Yasmin, dia memandangku dengan penuh cinta.Kulepas ciumanku dengan Sinta, aku berpaling kepada Yasmin.
